Senin, 18 Oktober 2010

Interview dengan G-Dragon dari Electronic Love Tour Photobook part 2

Pernahkah kalian berkelahi karena perbedaan ide mengenai bagaimana seharusnya image dan gaya bermusik Big Bang?

Tidak, tidak pernah. Kami berlima sudah setuju akan ide dari musik atau penampilan Big Bang. Tentu saja kelima anggotanya memiliki warna yang berbeda, artis favorit yang berbeda, dan jenis musik yang berbeda, karena masing-masing kami telah hidup dengan cara yang berbeda satu sama lain, tapi umumnya kami semua akan tampil dalam warna senada setiap kali kami muncul sebagai Big Bang. Dan untungnya, kami bebas berekspresi seperti yang kami inginkan di aktivitas kami sebagai seorang solo. Ada pepatah Korea mengatakan, “Semakin sering kami berkelahi, semakin dekatlah kami mengenal satu sama lain.” Memang benar, kami sering berkelahi sampai kami benar-benar tahu apa yang dipikirkan satu sama lain, dan kami menjadi lebih dekat, dan sekarang kami bisa diibaratkan sebagai sebuah keluarga.

Jadi, perkelahian tersebut adalah sebagai komunikasi untuk menjadi lebih dekat satu sama lain?

Sebenarnya, aku pikir perkelahian yang biasanya terjadi itu karena terjadi salah paham diantara kami. Bahkan sebenarnya, walaupun tidak terlihat, semua anggota Big Bang sebenarnya takut melihat orang baru/asing. Bahkan hari ini, kami merasa sangat tegang jika kami baru bertemu seseorang pertama kalinya dan seringkali kami berpura-pura terlihat keren atau terlihat serius. *GD tertawa* Padahal sebenarnya kami sangat suka bercanda dan bermain-main. Kami sangat pintar dalam hal mencari kesenangan.

Jadi, kalian semua adalah pria-pria berusia 20 tahunan yang normal?

Ya, tapi saat aku masih duduk di sekolah dasar, aku pikir aku tidak begitu menyukai candaan atau mengerjai seseorang, jadi ada beberapa temanku yang takut dan beberapa bahkan menangis gara-gara aku. *GD tertawa* Dan sebenarnya, aku berpindah sekolah 4 atau 5 kali, jadi bagiku komunikasi adalah hal terpenting untuk bisa menjalin persahabatan lebih cepat, dan aku bisa menyombongkan diriku bahwa aku punya banyak teman, setiap kali aku berpindah sekolah. Jadi aku punya lebih banyak teman dibandingkan dengan yang lain.

Kemanapun kamu pergi, kamu yang sangat terkenal dan yang selalu menjadi pusat perhatian?

Aku tidak yakin jika aku yang paling terkenal, tapi aku selalu memimpin teman-temanku dengan rasa percaya diri.

Berada di lingkungan yang baru, tidakkah membuatmu merasa kesepian? Tidakkah kamu merasa frustrasi karenanya?

Tidak pernah. Bahkan aku menikmati hal tersebut. Karena sebenarnya aku tidak suka berada di satu tempat terus-menerus. Bahkan sekarang, jantungku sering berdebar jika aku pergi mengunjungi satu tempat yang baru. Dulu dan sampai sekarang, aku suka mengetahui sesuatu hal dan merasakannya dengan tubuhku ketimbang pikiranku. (Red: maksudnya GD lebih suka mengalami hal tersebut langsung, ketimbang cuman membaca mengenai sesuatu hal)

Wow. Ah, dari percakapan sebelumnya, apakah ada anggota Big Bang yang takut padamu?

Ya, mungkin. *GD tertawa* Tapi pertama kali aku bertemu TaeYang, aku pikir ia menakutkan. Dia sangat-sangat berbeda dariku, dan sekarang kami seringkali bertukar kepribadian/karakter. Aku sedikit introvert ( Red: tipe orang yang tertutup ) sewaktu aku masih kecil, tapi sekarang TaeYang yang sedikit introvert. Sekarang, kami tidak memiliki konflik karena kami menghabiskan waktu bersama-sama melewati masa-masa sulit dan senang semenjak kami masuk dalam pelatihan. Kami sekarang mengetahui apa yang dipikirkan anggota yang lain hanya dengan melihat mimik dan raut wajah mereka. Untuk mendefinisikan kata, “sahabat dekat”, bagiku, aku akan mengatakan, mereka adalah orang-orang yang saling dapat mengerti tanpa perlu mengatakan hal tersebut. Bagiku, semua anggota Big Bang adalah keluargaku, juga sahabat dekatku, kerabat yang menerimaku apa adanya dan yang aku hormati sedalam-dalamnya dari hatiku.

Okay, sekarang apa yang kamu pikir mengenai apa yang dipikirkan orang lain mengenai dirimu? Kamu dikenal sebagai orang yang teguh dan tidak akan berkompromi dengan apapun, seperti obsesimu akan kesempurnaan.

Aku mendapat beberapa pujian dan respon yang positif, tapi aku mencoba menghindari yang negatif. Jika aku mendengarkan pada saran balik yang baik, aku pikir aku akan merasa tersanjung.


Kemudian, menurutmu bagaimana warnamu sekarang?

Warna yang polos. Pikirkan saja mengenai kanvas yang diberi warna yang berbeda setiap kali. Aku bermimpi untuk menjadi orang seperti itu, dan aku mencoba menjadi orang seperti itu. Aku pikir aku sedang dalam proses transisi dari seorang bocah menjadi orang yang dewasa. Aku masih belum menjadi seorang dewasa seutuhnya, tapi kupikir saat ini seperti apa diriku bukanlah sesuatu yang buruk.

Sepertinya, saat kamu sedang berada dipanggung, kamu terlihat sangat garang dan mempunya aura yang tidak dapat didekati, tapi selama interview ini, kamu terlihat seperti seorang bocah dengan senyum polos yang cerah, seperti seorang bocah yang ramah.

Tentu saja, aku di panggung dan aku diluar panggung adalah dua orang yang berbeda. Saat aku kembali dari panggung, aku berubah menjadi diriku sendiri. Aku tidak suka berlagak seperti seorang selebriti. Namun, aku pikir hal terpenting adalah untuk memberikan penampilan sesempurna mungkin di panggung. Dengan kata lain, aku pikir sangat penting untuk beraksi di atas panggung agar aku dapat memberikan penampilan yang berkualitas. Aku pikir aku mulai bekerja keras karena aku punya pengalaman buruk sewaktu aku masih kanak-kanak, dan aku diberitahu, “Dia hanyalah seorang bocah”. Jadi aku berpikir aku harus teliti terhadap segala hal yang aku lakukan dan bertanggung jawab terhadap segala sesuatunya. Aku tidak begitu menyadari bahwa aku sendiri masih menunjukkan aura “gambaran seorang bocah cilik” setiap kali, tapi bahkans elama interview ini, aku berbicara seperti aku sedang nge-rap atau saat aku berjalan, dan lengan serta kakiku mulai bergerak seperti saat aku sedang nge-dance. *GD tertawa* Ini seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan. Aku seringkali melakukannya secara tidak sadar.

Ritme dan musik seperti menyelimuti tubuhmu. Omong-omong, bagaimana perasaanmu saat kau mendengar semua sorakan dan teriakan dari fansmu di Jepang?

Sebenarnya, rasanya sangat aneh. Dan aku sangat terkejut bahwa cukup banyak orang yang mengenal kami dan aku sangat senang bahwa para fans kami di Jepang ikut bernyanyi bersama kami seperti para fans di Korea. Walaupun kami dibatasi, sehingga kami tidak bisa berada dekat dengan fans, seperti konser di Korea. Hal tersebut cukup menyedihkan. Alasan mengapa ada jarak diantara kami dan para fans, adalah sangat penting karena sewaktu aku masih kecil, aku sangat senang jika artis kesukaanku menyentuh tanganku sewaktu mereka ada di panggung. Aku pikir aku tidak akan pernah melupakan perasaan seperti itu seumur hidupku. Karenanya aku ingin membuat fansku merasakan hal yang sama.

Hal apa yang paling kau inginkan saat ini?

Kebebasan.

Okay, lalu apa hal terpenting dalam hidupmu?

Mungkin sahabatku. Aku tidak takut akan apapun karena aku punya Big Bang sewaktu aku membuat musik. Bukan hanya Big Bang, aku punya banyak teman lain, dan mereka semua membuatku merasa sangat kuat. Bahkan untuk hal percintaan, aku membuat hubunganku seperti kami adalah sahabat dekat. Aku memiliki begitu banyak orang yang menarik disekitarku, dan mungkin aku juga ditarik oleh mereka.

Apakah kamu punya impian atau ambisi untuk masa depan Big Bang dan masa depan mu sendiri?

Aku tidak suka meraih dan mencoba mencapai semua hal-hal besar sekali saja. Aku ingin bertumbuh bersama fansku. Dan setelah beberapa tahun, mungkin sepuluh tahun, mereka masih akan berpikir, “Big Bang adalah grup terbaik, aku tidak akan pernah melupakan lagu-lagu mereka.” Sama seperti pertama kali aku mendengar hip hop, aku ingin kelompok kami selalu meninggalkan kesan tersendiri bagi setiap orang. Bagi diriku sendiri, aku ingin selalu termotivasi. Aku tidak selalu ingin mencapai posisi nomor 1, tapi aku juga tidak suka berada di posisi nomor 2. Jika aku mengetahui aku akan menjadi di nomor 2, aku tidak akan pernah mencoba melakukan hal tersebut. Tujuanku dalam hidupku adalah aku ingin mendapat hasil terbaik yang bisa aku terima. Dan aku ingin mencoba segala hal yang baru, menantang diriku sendiri ke dalam berbagai jenis gaya bermusik yang berbeda, jadi mungkin dalam 10 tahun, aku akan mendapatkan warna yang paling sesuai dengan diriku. Aku ingin membuat musik yang dapat membuat orang bermimpi, yang disenangi orang-orang dan dapat menghibur mereka dikala mereka bersedih.

Pesan terakhir bagi para pembaca?

Terima kasih untuk membaca buku ini sampai akhir. Aku sangat senang mendapatkan kesempatan untuk berbicara apa yang kami pikirkan sebagai Big Bang dan juga mengenai diriku. Tapi terlebih lagi, kalian akan dapat mengenali kami dari penampilan kami di panggung secara langsung, jadi aku berharap, aku bisa bertemu dengan kalian di konser live Big Bang berikutnya!




Source: Big Bang’s Electric Love Tour Photobook

Japanese to Korean translation: DCGD

Korean to English translation: HuisuYoon@21BANGS.com

Edited by: mizz_julie@21BANGS.com

English to Indonesian translation : altins @ koreanindo.wordpress.com

vi a:: KBPK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read First and please respect

Arsip Blog

LIZLEMAGAZINE