Jumat, 11 Maret 2011

Seoul : Tujuan Utama Pariwisata Bagi Wisatawan Asia

Seoul sebagai ibukota Korea Selatan telah terpilih menempati peringkat pertama sebagai tempat yang paling ingin dikunjungi oleh wisatwan dari Cina, Jepang, dan Thailand. Hal ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut Seoul menempati posisi pertama. Pemerintah kota Seoul melakukan survei atas 3.800 wisman dari Cina, Jepang dan Thailand pada tahun lalu dan hasilnya menunjukkan bahwa 16 persen responden Cina memilih Seoul sebagai kota yang paling ingin mereka kunjungi dalam satu tahun, 10 persen responden Jepang menyatakan hal yang sama dengan responden Cina dan 19 persen responden Thailand memilh Seoul sebagai pilihan pertama destinasi yang ingin dikunjungi oleh mereka.

Hasil survei ini memberikan tantangan berat bagi Seoul untuk tetap mempertahankan posisi teratas meskipun sedang memperketat keamanan terkait provokasi militer Korea Utara pada tahun lalu. Sebagai alasan para responden tersebut memilih Seoul sebagai tempat yang ingin mereka kunjungi, 31 persen responden Cina dan 40 persen responden Thailand tertarik oleh iklan dan promosi tentang Seoul serta drama TV Korea yang menunjukkan pemandangan kota tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintah kota Seoul telah membuat dan menyiarkan iklan TV yang menampilkan bintang pop Korea dan artis dunia untuk menarik wisatawan berpotensi di Asia. Bahkan, 20 persen dari responden Cina dan 25 persen responden Thailand mengatakan bahwa mereka menjadi lebih menyukai Seoul disebabkan oleh iklan-iklan tersebut. Kiat-kiat pemasaran pemerintah kota telah berhasil, sebagaimana yang ditunjukkan oleh survei. “Hallyu” atau Gelombang Korea yang menyebar ke kawasan Asia juga telah menjadi sarana dalam mempromosikan Seoul.

Seoul, yang menjadi ibukota Korea sejak tahun 1394, telah menjadi pusat kegiatan negara ini dalam berbagai bidang politik, ekonomi, industri, sosial, budaya dan transportasi. Kota dunia, yang menghargai tradisi leluhur ini, memiliki sejumlah nilai historis dan budaya yang masih terjaga. Dewasa ini, Seoul sedang berupaya untuk mengubah dirinya menjadi kota dengan rancangan diakui oleh dunia, dimana tradisi dan modernisasi tercipta secara terpadu. Kota ini telah menarik banyak perhatian dari seluruh dunia dengan secara sukses menjadi tuan rumah Asian Games 1986, Olimpiade Musim Panas 1988 dan Piala Dunia 2002 bersama Jepang. Kota Seoul yang juga menjadi tuan rumah KTT G20 pada tahun lalu, telah menjadikan kota metropolitan sebagai ajang pusat politik internasional yang dapat dipercaya.

Namun, beberapa perbaikan harus dilakukan sebelum Seoul dapat menjadi sebuah tujuan yang lebih baik bagi lebih banyak wisman. Menurut sebuah survei dari 1.800 wisman dari beberapa negara yang telah meninggalkan Seoul, kendala bahasa, termasuk kurangnya tanda-tanda bahasa asing, menjadi sebuah masalah terbesar. Ketidaknyamanan WC umum dan sulitnya prosedur imigrasi dan emigrasi juga perlu diperbaiki. Walaupun, berbagai macam barang belanja dan makanan Korea menerima respon yang baik.

Seoul telah melakukan berbagai langkah untuk dapat memenuhi kebutuhan para wisman yang semakin meningkat, terutama yang berasal dari Cina dan negara lain yang berbahasa Cina. Kota ini telah berupaya untuk malakukan diversifikasi dan mengembangkan produk-produk wisata medis, melibatkan obat tradisional Korea dan operasi kecantikan serta memperluas layanan informasi multi-bahasa. Pemerintah juga telah merencanakan untuk mempermudah prosedur imigrasi, misalnya dengan mengadopsi izin masuk tanpa visa.

Upaya-upaya ekstra harus dilakukan untuk meningkatkan layanan substansial, sehingga Seoul dapat menjadi kota yang ingin dikunjungi oleh lebih banyak wisman bukan hanya sekali saja, tetapi juga berkali-kali.

@Credit : KBS Indonesia....
via: kodak loverz indo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read First and please respect

Arsip Blog

LIZLEMAGAZINE