Minggu, 08 Agustus 2010

"My Love"

.. My Love ..

Another title: Lovers, Nae Sarang 내 사랑
Cast :
Kam Woo-seong ... Se-jin
Choi Kang-hee ... Joo-won
Uhm Tae-woong ... Jin-man
Jung Il Woo ... Ji-woo
Lee Yeon-hee ... So-hyeon
Ryu Seung-yong ... Jung-suk
Lim Jeong-eun ... Soo-jeong
Choi Jong-ryul ... Traveler
Seo Sin-ae ... Hye-yeong
Park Chang-ik ... Ba-da
Lee Jong-goo ... atasan Se Jin
Jo Moon-ee ... rekan Se Jin
Park Ji-ho ... Blind date man
Lee Han-wi (cameo)

Beberapa orang mengalami keajaiban cinta dibawah gerhana matahari yang langka. Se Jin terobsesi dengan seorang wanita muda aneh bernama Ju Won. So Hyun mengakui perasaan-nya pada Ji Wu dengan mengikutinya terus dan minta Ji Wu mengajarkan padanya bagaimana cara minum soju. Jung Suk adalah single daddy yang kerja sebagai copywriter dan dicintai oleh Su Jung,Jeong Seok selalu menolak pendekatan Su Jung. Sementara Jin Man adalah aktivis free-hug (peluk saya) yang kembali ke Korea untuk menepati janjinya, bertemu dengan cinta pertamanya.

Film ini mirip "Love Actually"-nya Hugh Grant dan "Cinta"-nya Bella, Acha S, dan Widiawati itu, tapi dengan pendekatan ala Korea...

- Recaps -

Ada tiga kisah cinta atau tiga setengah...:) setiap kisah cinta berdiri sendiri tapi semuanya terjadi di hari yang sama ketika Korea mengalami gerhana matahari yang langka.

Kisah pertama......

Ketika dia tidak sedang bekerja, copywriter Jung Suk selalu menangisi mendiang isterinya dan pulang dalam keadaan mabuk. Anak lelakinya yang masih kecil hanya makan mie instant dan menghabiskan sepanjang hari di rumah, main game.

Ketika dia sedang kerja, Jung Suk berteman dekat dan sangat denkat dengan Su Jung. Mereka lebih dari sekedar rekan kerja, mungkin lebih dari sekedar teman, tapi mereka bukan pasangan. Ketika mereka duduk, bahu mereka saling bersentuhan, mereka berbagi makanan dan pandangan penuh arti. Su Jung mengaku pada Jung Suk mengenai perasaan-nya, Jung suk menolaknya. Semua orang di kantor tahu bahwa keduanya hampir saja jadi pasangan.

Sadar kalau dirinya mungkin akan selamanya menunggu Jung Suk untuk membuka hatinya, maka Su jung memutuskan untuk bertindak. Su Jung mengunjungi apartemen Jung Suk dan melihat betapa berantakan-nya apartemen itu. Cucian memenuhi bak cuci, baju dimana-mana, putra Jung Suk juga sendirian.

Kemudian Su Jung mulai memasak untuk anak Jung suk dan juga Jung Suk makanan rumah yang hangat. Sayangnya..Su Jung tidak tahu bagaimana cara membersihkan ikan yang tadi dibelinya..bwa..Putra Jung Suk hanya bisa memandang Su Jung dengan pandangan pasrah. "Mie instant saja juga tidak apa-apa," akhirnya kata putra Jung Suk.

Setelah makan malam, Jung Suk belum juga pulang. Su Jung melihat-lihat ke kamar Jung Suk. Ada foto mendiang isteri Jung Suk yang sedang mengandung dan wajahnya bersemu kemerahan karena bahagia. Su Jung mengangkat salah satu foto dan berkata pada foto wanita yang belum pernah ia temui, "Tolong lepaskan dia. Biarkan suamimu pergi, agar ia bisa hidup lagi."

Tapi tiba-tiba di belakang su Jung terdengar suara yang sangat ia kenal tapi sekaligus asing baginya, suara itu membuatnya terperanjat dan juga menggigil karena tiba2 berteriak, "Apa yang sedang kau lakukan? Siapa yang memberimu ijin masuk ke sini?" Lalu Jung Suk merebut frame foto itu dari tangan Su Jung dan terjatuh ke lantai, hancur berkeping-keping.......

Kisah setengahnya......

Jin Man, tinggal selama 6 tahun di luar negeri, dan selama itu pula ia tidak pernah berhenti memikirkan gadis yang ia tinggalkan di Seoul.

Mereka tidak pernah kontak selama bertahun-tahun, Jin Man membuat janji ketika akan pergi. Sekarang ia kembali ke Seoul untuk menepati janjinya itu. Tapi masalahnya, untuk menepati janjinya, Jin Man perlu no. telp gadis itu. Masalahnya lagi, no.telp lama Jin Man sekarang menjadi milik Su Jung.

Su Jung : "Mengapa aku harus mengembalikan no. ini padamu? Ini sudah menjadi no. telpku selama 5 th ini." Su Jung kesal sekali dengan orang asing ini yang menelp-nya tiba2 dengan permintaan paling aneh menurutnya.

Jin Man : "Karena kami berjanji akan bertemu di saat gerhana matahari, dan no. ini adalah satu-satunya no. yang ia tahu untuk menghubungiku!" (Uhm Tae Woong emang ada hubungan dengan gerhana matahari ya....)

Akhirnya mereka bertemu, Jin Man dan Su Jung, karena Su Jung juga adalah orang yang baik hati dan tidak tega menolak permintaan seorang pria yang hanya punya satu kesempatan untuk bertemu dengan gadis yang ditinggalkan selama 6 tahun lalu. Karena Su Jung mengerti bagaimana rasanya ingin sekali meraih orang yang dicintai dan hampir putus asa.

Su Jung merasa heran, ia merasa senang dengan pertemuan mereka. Su Jung mengetahui bahwa pria yang murah senyum itu adalah aktifis Free Hug, bahwa dia tidur di bawah langit terbuka dan satu-satunya keinginan-nya adalah menepati janji, bukan hanya untuk bertemu cinta pertamanya saja.

Kisah kedua........

Pertama kali mereka bertemu di kereta bawah tanah. Mereka duduk saling berseberangan dan gadis itu menghitung berapa kali pria itu melihat ke arahnya (paling tidak ada 20 kali!), dan mengira ia tidak tahu.

Gadis itu justru menghela nafas lega saat pria itu akhirnya mendekat dan mengenalkan dirinya, "Hali, aku Se Jin." Se Jin adalah sopir kereta bawah tanah.

Dan kemudian mereka mulai kisah cinta mereka..Mereka bertemu tiap hari, tapi apa mereka kencan secara resmi? Se Jin tidak yakin, karena Ju Won tidak pernah menyatakan perasaan-nya. Ju Won sepertinya hidup dalam dunianya sendiri, dunia penuh mimpi dan khayalan, dimana semua aturan tidak ada artinya dan dimana bahaya hanya sebuah kata saja dengan awalan "b".

Jadi Ju Won mengenalkan Se jin, pria yang selalu tinggal dalam batas-batas tertentu, ke dalam petualangan liar di tempat2 biasa. Mulai dari terowongan kereta bawah tanah, membayangkan semua penumpang kereta sebagai karakter aneh dalam sebuah buku. Memintanya berbaring di atas rak bagasi. Membuatnya menggendong Ju Won di punggung Sejin sampai celana Se Jin merosot ke lutut.

Segera saja karakter aneh Ju Won mempengaruhi Se Jin, karena tidak mungkin tetap tidak terpengaruh dengan jiwa bebas Ju Won dan juga suara tawanya.

Tapi kalau Se Jin itu jujur, Ju Won kadang membuat Se Jin kesal. Seperti tidak menjawab telp Se Jin. Atau datang terlambat di hari ulang tahunnya, pergi di tengah acara ulang tahun dan melupakan hadiah untuk Se Jin. Mengapa gadis ini tidak bisa hidup normal saja...?

Kisah ketiga.........

So Hyun mendengar kalau Ji Woo sudah kembali ke kampus setelah cuti setahun. So Hyun langsung mencari cara untuk bertemu dengan Ji Woo.

Tapi apa Ji Woo ingat dengannya? Dia hanya adik kelasnya ketika ia keluar dari sekolah, untuk menyembuhkan luka hatinya ketika ia putus cinta dengan gadis yang dicintainya. So Hyun hanya seorang gadis dengan kacamata dan naksir Ji Woo.

Ji Woo, pendiam dan sama sekali tidak memperhatikan So Hyun .

Segera setelah Ji Woo kembali, mereka sekali lagi bersama teman-teman di restoran ketika So Hyun pingsan karena terlalu banyak minum soju (terlalu banyak = satu gelas kecil soju). Ji Woo membawanya ke apartemennya karena : "Karena tidak satu orang pun tahu dimana kau tinggal." kata Ji Woo pada So Hyun.

So Hyun sebenarnya saat itu mengenakan wig panjang karena mengira rambut panjang akan lebih menarik bagi Ji Woo. Dan Ji woo melihat saat wignya lepas dan ketika dia dalam keadaan mabuk. Benar2 memalukan.

So Hyun memberanikan diri : "Aku ingin meminta bantuan kecil padamu." katanya ragu-ragu. "Apa kau mau mengajariku minum soju sehingga aku bisa menghabiskan sebotol soju tanpa jadi mabuk dan pingsan?"

So Hyun tidak pernah menyadari bahwa sebenarnya ia membuat Ji Woo tertarik padanya. Gadis ini yang menghitung bau hasil buang angin ibunya sebagai salah satu favoritnya, yang memandang Ji Woo seperti satu-satunya di situ, dan yang kemudian tersipu kalau Ji Woo melihat ke arahnya. Gadis yang tidak menyadari kalau ia lebih cantik dari perkiraan-nya sendiri.

Pelajaran dari My Love, hidup terlalu singkat untuk dihabiskan untuk salah paham. Mengapa diam saja kalau sebenarnya aku bisa lepas dari belenggu? Mengapa menahan jika pelukan itu gratis dan tidak menyakitkan? Mengapa menghakimi jika aku tidak melihat keseluruhannya? Mengapa cepat menyimpulkan jika aku bisa berharap dan memaafkan? Aku bisa memilih untuk bahagia...dan dicintai. Dan untuk mencintai....


s::: KLI II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read First and please respect

Arsip Blog

LIZLEMAGAZINE