Minggu, 14 November 2010

Interview With Kim Jae Wook

Setelah sukses memerankan seorang gay dalam film Antique Bakery, Kim Jae Wook kini lebih maskulin di Bad Guy. Dia memerankan putra keluarga Hong yang asli, Hong Tae Sung yang sejak kecil terpisah dari ayahnya. Berbeda dengan Gun Wook yang kasar, Tae Sung adalah seseorang yang sensitif. Tae Sung yang impulsif dan rapuh hidup dalam kecemasan dan kesepian karena dia hanya anak dari istri simpanan

Adegan awal Bad Guy menampilkan karaktermu sedang menangis ditempat kekasihmu meninggal, itu cukup mengesankan. Ada yang mengatakan kalau itu adegan menangis paling jelek sedunia” karena seluruh wajahmu terdistorsi. Tapi kami pikir, mungkin dari sanalah kenapa perasaanmu bisa tersalurkan secara langsung.

KJW :: Saya cukup tertekan dengan adegan itu karena harus menunjukkan sisi berbeda dari karakterku setelah biasanya menampilkan disposisi umum (karakter) sejauh ini, seperti sisi kasar dan kekanakannya. Saya syuting tanpa latihan dulu karena kupikir akan kehilangan sebuah emosi penting jika dipakai latihan lebih dulu. Tapi jujur, saya tidak tahu akan terlihat seperti itu. Saya juga tidak tahu kalau saya berlutut sambil menangis. Saya pikir semua staf pasti terkejut ketika melihatku melakukan sesuatu yang tak terduga. Saya berterima kasih pada mereka untuk itu karena syutingnya pasti sulit. Saya banyak mengalami cedera untuk adegan itu, begitu pula lututku. (Tertawa)

Anda lancar sekali berbahasa Jepang di episode ke-4 dan ke-5 karena pernah tinggal di Jepang waktu masih kecil, jadi apa kamu masih belajar bahasanya?

KJW :: Saya tidak bisa berbicara bahasa Korea karena pindah ke Jepang waktu masih kecil dan baru kembali ke Korea ketika usiaku 7 tahun. Sulit juga melupakan bahasa Jepang, karena itu bahasa pertama yang kupelajari. Saya tidak banyak menggunakannya (bahasa Jepang) di sekolah tapi sering kalau jika di rumah, untuk berkomunikasi dengan yang lain. Telingaku terbiasa (dengan bahasa Jepang) tapi kadang ingin sekali menggunakan bahasa Jepang dengan teman baru yang berasal dari Jepang atau keturunan Korea-Jepang, tapi tidak bisa karena kata-katanya tidak keluar. Ketika usiaku mencapai dua puluh tahunan, saya bisa berbahasa Jepang dengan lancar karena terus mempelajarinya bersama teman-teman. Yang paling membantu dalam hal ini, lafalnya masih bisa saya kuasai.

Dari mana datangnya ide gaya rambut Tae Sung yang pendek dengan belahan tengah? Memang cukup unik.

KJW :: Saya bingung bagaimana caranya menampilkan sosok putra oranhg kaya seperti Tae Sung selain dari gaya berpakaian serta gerakan tubuhnya penting, saya merasa gaya rambut juga penting. Gaya rambut belahan tengah merupakan sesuatu yang jarang dipakai orang lain meski tampak familiar dan saya pikir jika menggunakannya, itu bisa terlihat mewah. Ini bermula dari keinginanku untuk menjadi yang pertama dalam mencobanya karena tidak banyak aktor memakai gaya rambut tersebut. Saya memaksa dan berkata akan menanggung resikonya. Saya juga mendapat banyak kritikan karena hal itu. (Tertawa) Orang-orang disekelilingku tidak banyak memberi pujian.

Tae Sung tampaknya seperti orang yang impulsif dan sensitif. Apa ada adegan-adegan yang Anda lakukan itu yang membuatmu berpikir, “Dia benar-benar bodoh”?

KJW :: Tidak ada adegan seperti itu. Saya ingin memperkuat sensitivitas atau aktingnya. Ketika sampai pada adegan di mana tindakan-tindakannya yang destruktif atau kasar, saya diminta untuk lebih menonjolkannya. Beberapa kali saya terpikir menjadikannya lebih dramatis ketika menampilkan bagaimana dia mendapat titik balik. Adegan ketika Tae Sung jatuh di kapal pesiar setelah ditampar Jae In, baru terpikir setelah berbicara dengan sutradara. Kurasa akan lebih mudah bagi penonton untuk melihat serialnya dulu jika ingin tahu lebih banyak tentang karakteristik Gun Wook dan Tae Sung.

******************************************************

via: KBPK
Cre :: Asian Grup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read First and please respect

Arsip Blog

LIZLEMAGAZINE